Selasa, 10 Januari 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A. PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidalmya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenilcmatan dan kebahagiaan.

B. SIKSAAN 

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.

C. RASA SAKIT

Kita merasa sakit sebagai tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam mesin maharumit nan elok, yaitu tubuh kita. Kita juga akan merasakan sakit apabila kita memaksa otot-otot kita menanggung beban melampaui batas kesanggupannya. Karena terasa sakit, kita melindungi diri dari barang-barang yang panas atau bergesekan dengan benda tajam dan sebagainya, yang mampu menyebabkan rasa sakit.
Tidak sedikit dari kita yang beranggapan bahwa rasa sakit adalah merupakan salah satu cara Tuhan menghukum umatnya, bisa jadi hal ini disebabkan karena pengalaman masa kanak-kanak saat dimarahi atau bahkan dipukul orang tua ketika dianggap melakukan kesalahan atau keyakinan bahwa semua hal yang tidak menyenangkan yang menimpa diri seseorang adalah hukuman atas perbuatannya. Tetapi rasa sakit bagi saya secara pribadi, tidak menandakan bahwa Tuhan tengah menghukum umatnya. Karena bagaimanapun, rasa sakit merupakan cara alam memperingatkan orang-orang baik maupunorang-orang jahat bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Hidup ini mungkin terasa tidak menyenangkan sebab kita dapat menjadi sasaran rasa sakit. Seseorang yang tengah menderita sakit gigi misalnya, dapat dipastikan tidak dapat menikmati indahnya film romantis, lezatnya makanan atau sensasi-sensasi lainnya, karena ‘rasa’ sakit giginya melebihi indahnya film romantis atau makanan yang terlezat sekalipun. Tetapi hidup ini akan menjadi sangat berbahaya, atau bahkan kita tidak mungkin hidup, andaikata kita tidak merasakan sakit. Karena rasa sakit merupakan harga yang harus kita bayar justru karena kita hidup.
Rasa sakit karena patah tulang atau tersengat api merupakan respon sakit pada taraf binatang. Maksud saya, binatang-binatang pun merasakan jenis rasa sakit itu, seperti kita. Untuk merasa sakit karena tertusuk benda tajam, kita tidak perlu memiliki akal budi. Ada rasa sakit pada taraf lain yang hanya dapat dirasakan manusia. Hanya manusia yang dapat menemukan makna pada rasa sakit yang dialaminnya.
Seseorang yang sedang mangalami sakit ‘hati’ misalnya, biasanya akan rela melakukan apa saja agar pengalaman itu tidak terulang lagi. Berbeda halnya dengan seorang perempuan yang harus merasakan sakit sewaktu melahirkan-seperti halnya seorang pelari yang telah memeras tenaganya untuk mencapai garis finis dan menjadi juara-dapat mengatasi rasa sakitnya dan segera berpikir untuk mengulangi kembali pengalaman itu.

D. PENYEBAB PENDERITAAN

Penderitaan-penderitaan yang di alami dalam kehidupan manusia mempunyai beberapa penyebab yaitu :
1.  Perbuatan Buruk Manusia
Penderitaan yang terjadi dalam kehidupan manusia bisa di sebabkan oleh perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia. Perbuatan tersebut bisa menimbulkan derita bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Derita yang di timbulkan merupakan nasib yang harus di terima. Nasib tersebut hanya bisa kita sendiri yang menentukan. Penderitaan bisa berakhir jika kita menghadapinya dengan ikhlas dan optimis.
Perbuatan buruk yang di lakukan oleh manusia dapat menimbulkan dampak terhadap li ngkungan sekitar seperti :

Terhadap Orang Lain

perbuatan buruk manusia bisa menimbulkan derita bagi orang lain, hal ini sangat membuat phyisik dan phisikologi orang yang menderita bisa terganggu. Banyak contoh realita yang bisa kita lihat, salah satunya adalah perbuatan buruk majikan yang memperkosa, menyekap, dan menyiksa pembantu rumah tangga. Hal ini sangat membuat derita bagi pembantu tersebut dan memang sewajarnya jika majikan yang tak bermoral tersebut di berikan ganjaran yang setimpal. Jadi, perbuatan buruk yang di seseorang bisa menimbulkan derita bagi orang lain.

Tehadap Alam Lingkungan

Perbuatan buruk manusia terhadap alam lingkungan juga menjadi penyebab penderitaan bagi manusia lainnya, tetapi sayang manusia tidak mau menyadari perbuatannya itu. mungkin kesadaran itu bisa timbul setelah terjadi musibah yang mengakibatkan penderitaan bagi manusia. Beberapa contoh konkrit perbuatan tersebut adalah membabat hutan lindung yang mengakibatkan tanah longsor, membuang sampah sembarangan yang menyebabkan banjir, dan membuang limbah sembarangan yang mengakibatkan pencemaran air serta berbagai penyakit. Seharusnya kita harus lebih menyadari akibat yang akan di timbulkan karena perbuatan buruk kita.

2.  Perkawinan, Perceraian dan Kematian
3.  Penyakit dan siksaan

E. CARA MENGATASI PENDERITAAN

Penderitaan yang sudah menjadi takdir atau pun nasib kita sebenarnya bisa kita hindari karena yang membuat hidup kita menderita adalah perbuatan yang kita lakukan. Penderitaan bisa kita atasi dengan cara, memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa. Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar